Ngoding jadi pusing karena lupa.

Breaking

Friday, November 30

November 30, 2018

Menentukan Jenis Operator dari No HP (Android Studio)


Selamat datang di tulisan pertama saya tentang pemrograman android. Pada tulisan kali ini, saya sedang belajar untuk menentukan jenis operator dari suatu no seluler.

Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa sistem penomoran no hp di indonesia itu cukup sederhana, yaitu kita bisa menentukan jenis suatu operator hanya dari beberapa nomor awalnya saja.

Ok, langsung aja yuk
Ok, awal sih sama saja seperti biasa,  buat project baru, dan pilih yang empty activiti saja

Diluar method oncreate, saya membuat method baru, dengan nama getData()

    Map<String, String> getData(){
        Map<String,String> operator = new HashMap<>();
        operator.put("62811","Telkomsel");
        operator.put("62812","Telkomsel");
        operator.put("62813","Telkomsel");
        operator.put("62821","Telkomsel");
        operator.put("62822","Telkomsel");
        operator.put("62823","Telkomsel");
        operator.put("62851","Telkomsel");
        operator.put("62852","Telkomsel");
        operator.put("62853","Telkomsel");
        operator.put("62814","Indosat");
        operator.put("62815","Indosat");
        operator.put("62816","Indosat");
        operator.put("62855","Indosat");
        operator.put("62856","Indosat");
        operator.put("62857","Indosat");
        operator.put("62858","Indosat");
        operator.put("62817","XL / Axis");
        operator.put("62818","XL / Axis");
        operator.put("62819","XL / Axis");
        operator.put("62859","XL / Axis");
        operator.put("62877","XL / Axis");
        operator.put("62878","XL / Axis");
        operator.put("62879","XL / Axis");
        operator.put("62831","XL / Axis");
        operator.put("62833","XL / Axis");
        operator.put("62835","XL / Axis");
        operator.put("62836","XL / Axis");
        operator.put("62837","XL / Axis");
        operator.put("62838","XL / Axis");
        operator.put("62839","XL / Axis");
        operator.put("6288","Smartfren");
        operator.put("62899","Three");
        operator.put("62898","Three");
        operator.put("62897","Three");
        operator.put("62896","Three");
        operator.put("62895","Three");
        operator.put("62894","Three");
        operator.put("62893","Three");
        return operator;
    }

Setelah itu saya juga membuat method baru lagi, dengan nama cekOp()

Berikut kode yang saya tambahkan.
    String cekOp(String pref){
        String ret ="";
        Map<String, String> operator = getData();
        for (Map.Entry<String,String> entry : operator.entrySet()){
            if (pref.equalsIgnoreCase(entry.getKey())){
                ret = entry.getValue();
            }
        }
        if (ret.equalsIgnoreCase("")){
            ret = "Tidak ditemukan";
        }
        return ret;
    }
Kode tersebut saya gunakan untuk melakukan pengecekan dari data yang sudah di buat di method yang sebelumnya, yaitu method getData();

Cara yang saya lakukan adalah, dengan cara menyamakan antara key dari data yang dibuat sebelumnya dengan data yang di masukkan ke dalam parameter pref.

Jika datanya sama, maka akan memberikan nilai return berupa nama operatornya.

Tahap selanjutnya saya membuat form pada file activity_main.xml untuk memasukkan nomor, lalu saya juga membuat sebuah button untuk menjalankan perintah cek nomor yang di masukkan dan sebuah text view untuk menampilkan jenis operatornya.

Berikut isi dari file .xml yang saya buat.

<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<RelativeLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
    xmlns:app="http://schemas.android.com/apk/res-auto"
    xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
    android:layout_width="match_parent"
    android:layout_height="match_parent"
    tools:context=".MainActivity">

    <LinearLayout
        android:id="@+id/up"
        android:layout_width="match_parent"
        android:layout_height="match_parent">


        <EditText
            android:id="@+id/phone"
            android:layout_width="wrap_content"
            android:layout_height="wrap_content"
            android:ems="10"
            android:inputType="phone" />
        <Button
            android:id="@+id/button"
            android:layout_width="wrap_content"
            android:layout_height="wrap_content"
            android:text="Cek" />
    </LinearLayout>
    <LinearLayout
        android:layout_centerVertical="true"
        android:layout_width="match_parent"
        android:layout_height="wrap_content">
        <TextView
            android:id="@+id/operator"
            android:text="Test"
            android:layout_width="match_parent"
            android:layout_height="wrap_content" />
    </LinearLayout>

</RelativeLayout>

Ok, kembali lagi pada file MainActivity.java
Karena pada file .xml nya sudah di tambahkan beberapa element, maka kita perlu mendefinisikan element - element tersebut di MainActivity.java tersebut.
Saya mendefinisikan nya langsung di dalam method onCreate seperti berikut.

        final EditText no = findViewById(R.id.phone);
        Button button = findViewById(R.id.button);
        final TextView hasil = findViewById(R.id.operator);


Lalu saya juga membuat action onclick supaya nanti ketika button di klik, akan menjalankan pengecekan kepada nomor yang telah diberikan.

Masih di dalam onCreate, saya membuat onclik seperti berikut
        button.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {
            @Override
            public void onClick(View view) {
                String noHp = no.getText().toString();
                if (noHp.length() > 4){
                    noHp = noHp.substring(0,5);
                }
                hasil.setText(cekOp(noHp));
            }
        });

Pada code diatas, saya membuat kondisi, jika panjang karakter dari nomor yang dimasukkan lebih dari 4, maka akan di potong dan di ambil hanya 5 karakter awalnya saja.

Lalu saya tampilkan hasilnya pada textview.

Sampai pada tahap ini, project sudah bisa di test, dan seharusnya sudah bisa melakukan pengecekan jenis operator berdasarkan nomor yang di masukkan.

Tetapi : ada beberapa kasus yang tidak sesuai
1. ketika di masukkan no dengan awal 0 , ie : 0823888 maka tidak akan ditemukan jenis operatornya.
2. ketika nomor yang di masukkan adalah nomor dengan operator smartfren maka tidak akan ditemukan juga jenis operatornya.

Penyebab pada no 1 adalah, karena ketika di cek, tidak ada nomor yang awalnya 0 pada data yang sudah di buat.
Lalu solusinya bagaimana ?
Cara yang saya lakukan adalah :
1. jika pengguna memasukkan angka 0 pada awal karakter, maka akan saya replace angka 0 tersebut dengan angka 62.

Kode pada onclik akan menjadi seperti ini jika algoritma tersebut saya lakukan.

        button.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {
            @Override
            public void onClick(View view) {
                String noHp = no.getText().toString();
                if (noHp.length() > 4){
                    // jika panjang karakter lebih dari 4
                    if (noHp.substring(0,1).equalsIgnoreCase("0")){
                        // jika karakter pertamanya adalah 0
                        // maka replace angka 0 tersebut dengan 62
                        noHp = noHp.replace("0","62");
                    }
                    noHp = noHp.substring(0,5);
                }
                hasil.setText(cekOp(noHp));
            }
        });

Lalu bagaimana pada penyebab dari masalah no 2 ?
Penyebabnya adalah karena panjang karakter yang di cek adalah 5 karakter, sedangkan pada data yang merupakan data Smartfren, hanya ada 4 karakter yang diperlukan untuk dilakukan pengecekan.

Lalu bagaimana solusinya ?
Solusi yang saya tawarkan adalah seperti berikut :

Cek, apakah nomor yang diberikan mengandung 6288, jika iya, maka potong nomor yang diberikan tersebut, dan hanya ambil 4 karakter saja.
Jika tidak mengandung 6288 maka potong dan ambil 5 karakter saja.

Berikut full kode dari onclick setelah saya tambahkan algoritma yang baru saja saya bahas.

        button.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {
            @Override
            public void onClick(View view) {
                String noHp = no.getText().toString();
                if (noHp.length() > 4){
                    // jika panjang karakter lebih dari 4
                    if (noHp.substring(0,1).equalsIgnoreCase("0")){
                        // jika karakter pertamanya adalah 0
                        // maka replace angka 0 tersebut dengan 62
                        noHp = noHp.replace("0","62");
                    }
                    if (noHp.contains("6288")){
                        noHp = noHp.substring(0,4);
                    }
                    else{
                        noHp = noHp.substring(0,5);
                    }
                }
                hasil.setText(cekOp(noHp));
            }
        });

Selesai, yey, project kecil ini akhirnya selesai.
Silahkan tinggalkan kritik dan sarannya pada kolom komentar dibawah.

Oh iya, ini saya lampirkan link git dari project yang baru saja dibuat. Link Project

Terimakasih banyak....

Saturday, November 24

November 24, 2018

DESIGN DATABASE PROJECT POS (Point of Sales)

Sebelumnya saya sudah mengatakan, jika saya akan membuat catatan tentang bagaimana saya membuat aplikasi Point of Sales sederhana dan memiliki beberapa fitur yang sudah saya sebutkan sebelumnya di catatan saya yang ini.

Ok, untuk memulainya saya awali dengan melakukan design databasenya terlebih dahulu. Saya sadar saya bukan designer yang baik, tapi saya mencoba mendesign database untuk project ini sesuai dengan apa yang sudah saya sebutkan fitur apa saja yang akan dimasukkan kedalam project ini.


Langsung saja saya Create database dengan nama "pos".
Click gambar untuk memperbesar gambar

Selanjutnya silahkan import file pos.sql yang bisa di download dari sini ke dalam database yang baru saja dibuat.

link yang baru saja saya tuliskan adalah link dimana project yang saya catat ini akan saya letakkan. sehingga anda bisa dengan mudah untuk mendownloadnya. Untuk file pos.sql saya letakkan di dalam folder database.

berikut ini adalah sketsa dari relasi yang saya buat antara semua table yang sudah saya buat.
Click gambar untuk memperbesar gambar
saya akan jelaskan kenapa untuk sebuah aplikasi PoS sederhana butuh table sebanyak itu.
saya akan jelaskan table per table nya. (Semoga tidak salah dan tidak membosankan).

1. History 

table ini saya buat untuk mencatat apa saja yang sudah di lakukan oleh pengguna (admin ataupun kasir) terhadap data. Jadi nantinya ketika si user melakukan update data ataupun insert data maka akan di catat ke dalam table ini. supaya jika suatu saat ada data yang berubah, bisa di deteksi siapa sih yang melakukan itu. 
field kode disitu di gunakan untuk menyimpan kode dari data yang di insert / pun dirubah.

create_at akan otomatis mengambil time dari komputer ketika data di simpan.
create_by akan menyimpan kode atau id dari user yang melakukan proses ini.

2. Users
table ini digunakan untuk menyimpan data dari penggunanya (username, password dan lain-lain).

3. Menu
Table ini saya buat untuk menyimpan data dari menu atau fitur apa saja yang ada di dalam aplikasi ini nantinya.

4. Otoritas

Jika dilihat dari sketsa pada gambar diatas, pada table ini akan menyimpan kode_menu dan juga kode_user. Di dalam table ini nantinya akan meyimpan si user ini memiliki hak akses akan menu apa saja.

Dalam table yang memiliki relasi, ketika dua buah table berelasi dengan tipe (M to M) atau Many to Many maka akan menciptakan table baru.
sesuai dengan note diatas, karena talbe Users dan table Menu memiliki relasi dengan type (M to M) maka muncullah table baru yang disini saya beri nama Otoritas. 

Kenapa saya sebut M to M ?
karena 1 data users bisa memiliki banyak data menu.

dan juga 1 data menu bisa dimiliki banyak users.

Untuk lebih jelasnya nanti akan saya contohkan ketika dalam project. 


5. Kategori
Table ini hanya digunakan untuk menyimpan beberapa data untuk membantu mengelompokkan jenis barang.

6. Barang
Sesuai namanya, Table ini akan digunakan untuk menyimpan data dari barang - barang yang akan dijual oleh pengguna.

7. Satuan
Table ini saya buat untuk menyimpan jenis-jenis satuan dari barang. Misalnya (piece, liter, Kg, butir, dll).

8. Jenis_promo

Karena promo ada beberapa jenis dan ketentuan, maka dari itu saya buat table sendiri untuk menyimpan jenis dan ketentuannya. Oleh sebab itu saya buat field rumus di dalam table ini. fungsi field ini adalah untuk membuat rumus perhitungan tersendiri untuk jenis promo tertentu, misalnya 
(Diskon 10% + 90%) atau contoh lainnya (Beli 3 gratis 1 produk yang sama) dan lainnya.

9. Promo

Table ini saya buat untuk menyimpan promo yang sedang terjadi. Misalnya barang ini sedang ada promo dari tanggal sekian hingga sekian. Nah data tersebut saya simpan di table ini.

10. Transaksi
Ketika ada pembeli melakukan pembelian, dan akan ada data yang berkurang karena sudah di beli, maka hal ini perlu di catat supaya bisa tau, kemana dan kapan suatu barang terjual.

11. Detail_transaksi
Karena ketika suatu transaksi terjadi, pembeli bisa saja membeli suatu barang lebih dari satu jenis. Supaya data tetap tercatat secara detail, maka dari itu saya membuat table ini untuk menyimpan detail dari suatu transaksi.
Misalnya :
pembeli membeli beberapa produk, yang salah satunya ternyata ada promonya, maka harganya akan berubah, data tentang harga yang berubah ini perlu di simpan supaya bisa tau kenapa barang yang dijual sekian, tetapi uang yang masuk tidak sesuai.

Ok, itulah penjelasnnya kenapa saya membuat begitu banyak table.
Terimakasih banyak.
Ikuti terus catatan ini, hingga project ini selesai ya..

Silahkan tinggalkan komentarnya...

Thursday, November 22

November 22, 2018

INTRO PROJECT POS (Point Of Sales)


Karena saya lebih suka belajar dengan cara praktik secara langsung (Mungkin ini bukan metode yang baik). Maka saya juga ingin membuat catatan yang serupa. Iya, saya akan membuat catatan yang saling berkesinambungan tentang bagaimana saya belajar menggunakan Codeigniter secara praktik. Dalam kasus kali ini saya ingin mencoba dengan membuat aplikasi sederhana yaitu Point Of Sales atau kalau bahasa kerennya itu aplikasi kasir (LoL). Karena ini berupa project, mungkin project ini akan memakan waktu cukup lama. Tapi, namanya juga catatan, semakin rapi dan semakin lengkap maka akan semakin baik (Menurut saya).


Yang saya inginkan dari aplikasi ini untuk sementara ini masih standart saja, yaitu :

  1. Multi User (admin dan kasir)
  2. Admin bisa menambah data dan merubah data (Termasuk menambahkan data kasir)
  3. Admin bisa mengatur otoritas untuk kasir
  4. Kasir hanya bisa mengakses apa yang di otoritaskan untuk dia
  5. Setiap transaksi harud ada catatannya, siapa yang melakukannya (baik itu kasir, maupun admin itu sendiri).
  6. Bisa mengaplikasikan Promo.
  7. Bisa Membuat laporan (Excel dan Pdf).
  8. Akan menggunakan template AdminLTE (Free)

sedangkan tahapan tahapan pembuatanya, yang baru terfikir adalah mendesign databasenya.

Ok, doakan supaya catatan ini berjalan dan selesai tanpa memakan waktu yang terlalu lama.

Terimakasih banyak, silahkan tinggalkan komentarnya (jika ada saran lain, juga boleh di tinggalkan di komentar).



Monday, November 19

November 19, 2018

CRUD menggunakan API (CI) : Action


Akhirnya sampai tahap CRUD yang sesungguhnya juga, setelah kemarin saya hanya membuat catatan untuk persiapannya terlebih dahulu dari catatan yang ini.

nah, kali ini catatan ini benar-benar proses bagaimana saya melakukan CRUD ke dalam database dengan menggunakan CI yang sudah di persiapkan untuk dijadikan REST API.

Ok, cekibrot aja..
karena catatan kali ini akan sedikit lebih panjang.

Buka kembali project dari catatan sebelumnya.
1. Ubah mehtod GET
Click gambar untuk memperbesar gambar
ubah isi dalam method get menjadi seperti gambar.
untuk keterangan silahkan di baca pada gambar ya.

Pada method get ini, saya buat kondisi, supaya method ini bisa menampilkan 2 jenis data. Yaitu data detail (hanya menampilkan satu data) dan semua data (tampilkan semua data dari database)
2. Test tampilkan data detail.
Click gambar untuk memperbesar gambar
pada gambar diatas saya memberikan parameter id, sebagai patokan untuk ditampilkan

3. Test tampilkan semua data

Click gambar untuk memperbesar gambar
pada gambar diatas, saya menghapus parameter dari proses sebelumnya untuk menampilkan semua datanya. namun karena datanya hanya ada satu (di insert ketika proses persiapan sebelumnya) jadi datanya yang nampil sama seperti pada tahap sebelumnya, nanti setelah kita insert data lagi, maka akan tampil semua datanya.

4. Ubah method POST
Click gambar untuk memperbesar gambar
ubah isi dalam method get menjadi seperti gambar.
untuk keterangan silahkan di baca pada gambar ya.

5. Test insert data ke database.
Click gambar untuk memperbesar gambar
pada gambar diatas, saya mencoba memasukkan data baru. dan setelah saya coba send datanya, muncul tanda sukses di sebelah kanannya (bisa saja di bagian bawah).

6. Cek data yang baru di masukkan
Click gambar untuk memperbesar gambar
Setelah sebelumnya mencoba menambah data dan katanya berhasil. maka saya coba untuk menggunakan mehtod get untuk melihat datanya, apakah benar sudah masuk. Dan ternyata datanya jadi nambah setelah di test.

7. Ubah method PUT
Click gambar untuk memperbesar gambar
pada dasarnya prosesnya masih sama seperti kedua method sebelumnya, hanya saja yang membedakan adalah perintah pada eksekusinya saja. Saya tidak akan mengulang catatan saya, yang sudah saya catat di dalam kodingan.

8. Test method PUT
Click gambar untuk memperbesar gambar
untuk method put, id harus di autur sesuai dengan id yang ada datanya di dalam database. pada gambar diatas saya menggunakan id 2, supaya data yang id nya 2 lah yang di update.

9. Cek data setelah di update.
Click gambar untuk memperbesar gambar
Yeah, datanya berubah.

10. Ubah method Delete.
Method yang satu ini sedikit berbeda dari yang lainnnya. silahkan lihat bagaimana perbedaannya.
Click gambar untuk memperbesar gambar
perbedaannya saya tidak perlu menampung data yang dikirimkan, karena data yang dikirim hanya id yang merupakan identitas dari data yang ingin di hapus.

11. Test method Delete.
Click gambar untuk memperbesar gambar

Yeah, setelah di test, ternyata berhasil.

12. Cek data lagi.
Click gambar untuk memperbesar gambar
yup, ternyata datanya sudah tidak ada lagi di database, di buktikan dengan hanya satu data yang di tampilkan.


saya tidak menjelaskan tentang cara mengirimkan data ketika menggunakan postman, karena saya sudah mencatatnya di catatan sebelumnya.
Sedangkan tentang script php untuk melakukan CRUD ke databasenya sudah saya jelaskan di dalam gambarnya.

Terimakasih banyak.
Mohon maaf jika catatan saya kurang dapat di mengerti.
silahkan tinggalkan komentarnya ya..

Sunday, November 18

November 18, 2018

CRUD menggunakan API (CI) : Persiapan


Sebelumnya saya sudah membuat catatan tentang mempersiapkan CI supaya bisa menjadi REST API dan juga sudah mebahas tentang Method-Method nya, dan juga tentang cara mengirim data berdasarkan Method-method tersebut. Kali ini saya ingin membuat catatan tentang melakukan CRUD ke database MYSQL dengan menggunakan REST API. Tapi sebelum itu, saya perlu membuat database terlebih dahulu, dan juga melakukan Config CI nya supaya bisa terkoneksi ke database.



Langsung aja yok lihat bagaimana cara saya mempersiapkan nya.

1. Persiapkan database
Click gambar untuk memperbesar gambar
Disini saya membuat table dengan nama "coba"
Lalu saya lanjutkan dengan membuat table "orang"
Yang didalamnya ada 3 buah field (id, nama, status).

2. INSERT DATA
proses ini sebenarnya untuk persiapan di tahapan selanjutnya, tapi saya lakukan sekarang supaya sekali jalan.
Click gambar untuk memperbesar gambar
saya lakukan insert data ke dalam table yang baru saya buat. oh iya, itu isinya bukan kode-kode kok.

Click gambar untuk memperbesar gambar
nah itu hasilnya setelah data sudah di insert.

3. Load Libaray database ke CI
Click gambar untuk memperbesar gambar

buka project CI dari project yang sebelumnya. lalu buka file autoload.php yang ada di dalam folder "application/config/".
lalu cari $autoload['libraries'] dan isikan seperti gambar diatas.

4. Config database ke CI
Click gambar untuk memperbesar gambar
masih di folder yang sama yaitu "application/config/", saya buka file database.php.
lalu pada bagian bawah saya isikan seperti pada di gambar.

Jika pengguna xampp biasanya nama host masih tetap localhost. usernamenya diisikan root, dan passwordnya di kosongkan. lalu database diisi dengan nama database yang sudah di buat pada tahap 1.
Tapi disitu saya isi seperti itu karena user untuk mysql saya sudah saya tambah dan saya rubah.

 untuk persiapannya sudah selesai, sisanya akan saya lanjutkan dengan ngoding untuk bagaimana melakukan CRUD ke database MYSQL dengan API.

Terimakasih banyak..
Silahkan tinggalkan kritikan dan saran-sarannya di kolom komentar dibawah.

Saturday, November 17

November 17, 2018

Mencoba mengirim data ke API (CI)


Ketika sebelumnya saya mencoba membuat API (mungkin lebih tepatnya mencoba memahami API). Saya sudah memasukkan beberapa jenis METHOD juga, dan saya juga sudah mencoba nya. Namun di kenyataannya, kita tidak mungkin mengirim data kosong ke API, karena hakikatnya API itu berfungsi sebagai jembatan yang akan menyimpankan data yang kita kirimkan ataupun jembatan sebagai penyedia data dari database ketika kita minta. Maka kali ini saya akan mencatat bagaimana sih cara mengirim data (disini saya menggunakan alat bantu POSTMAN) ke API dan bagaimana si API bisa tau data yang saya kirimkan.


Karena ini masih lanjutan dari yang ini, maka saya masih menggunakan project yang sama.

1. GET
Ok, saya menggunakan file Coba.php dari project sebelumnya. dan saya tambahkan beberapa baris seperti berikut.
Click gambar untuk memperbesar gambar
ok, disitu karena saya sedang berada di dalam method get, maka untuk mendapatkan data yang dikirim menggunakan method get, saya menggunakan $this->get(). Ok, langsung aja saya coba menggunakan POSTMAN.
Click gambar untuk memperbesar gambar
pilih method GET tentunya, dan di url nya saya titipkan datanya.

Cara mengirim data pada method GET yaitu langsung melalui url. dengan cara di tuliskan dulu key nya baru nilainya.
Contoh : url/ci/Controller?id=30 : saya tuliskan "id" sebagai keynya, dan "30" adalah nilai yang di bawa.
Click gambar untuk memperbesar gambar
seperti yang saya tuliskan sebelumnya, cara mengirim data dengan method GET adalah dengan menitipkan langsung dari url.

ok, itu baru mengirimkan 1 (satu) data, bagaimana jika mengirimkan lebih dari satu ?

Click gambar untuk memperbesar gambar
Pertama -tama, kita siapkan kodingannya. pada gambar diatas, saya menambahkan beberapa key yang akan di tangkap, yaitu "nama" dan "status". Lalu saya juga menggunakan function bawaan dari Library yang sebelumnya sudah saya masukkan ke dalam project CI (dari catatan saya yang ini), yaitu function response untuk menampilkan datanya.

Function response adalah function yang jika kita masukkan data kedalamnya, akan langsung di representasikan sebagai data JSON.

JSON : adalah salah satu presentasi data yang datanya bisa dipahami oleh banyak bahasa pemrograman, hal inilah yang memungkinkan API menjadi bisa digunakan banyak jenis aplikasi seperti Web, Mobile, dan Desktop.

Click gambar untuk memperbesar gambar
untuk menuliskan data pada url, sama seperti sebelumnya, hanya saja butuh tanda "&" sebagai pemisah antara key dan datanya. seperti pada gambar di atas, saya memisahkan beberapa key dengan tanda "&".

2. POST
Untuk method yang ini, saya hanya melakukan copy dari isi mehtod GET dan merubah beberapa hal.
Click gambar untuk memperbesar gambar
seperti yang terlihat pada gambar, saya merubah $this-get() menjadi $this->post(). Karena ini adalah cara supaya data yang dikirim melalui method post bisa di ambil. Dan saya juga merubah penamaan variable dari $get menjadi $id (hanya merubah penamaan saja).

Ok, saya coba dulu.

Click gambar untuk memperbesar gambar
Buka postman lagi, lalu ubah Urlnya hanya sampai Controllernya saja "localhost/project/index.php/Controller". Ubah juga methodnya menjadi POST. lanjutkan dengan klik tab body->form-data. Dan isikan key dan valuenya.

Click gambar untuk memperbesar gambar
dan Jeng jeng, datanya muncul.

3. PUT
Lanjut ke method lainnya.
Ayo kita koding  copas dlu isi dari method POST ke dalam Method PUT.
Click gambar untuk memperbesar gambar
ubah sedikit kodenya, dari $this->post() menjadi $this->put().

Ayo test lagi pake tukang post (POSTMAN).
Click gambar untuk memperbesar gambar

Ubah methodnya jadi PUT. lalu pada tab body, ambil yang x-www-form-urlencoded (seperti gambar diatas). lalu masukkan key dan valuenya lagi. Jika sudah seharusnya akan menampilkand ata seperti di gambar.

4. DELETE
Ok, Untuk Delete ini dia agak spesial. Type mehodnya seperti method GET yang datanya di tuliskan langsung di URL, namun untuk lebih jelasnya, Ayo kita Coding dlu Methodnya.
Click gambar untuk memperbesar gambar
Coba di perhatikan, pada method Delete, tidak di masukkan key, melainkan langsung parameter di dalam methodnya.

function index_delete($parameter1,$parameter2,$paramete3,$parameterseterusnya).
sedangkan isinya hanya menampilkan data dari parameter.

Saya coba dlu ya.
Click gambar untuk memperbesar gambar
Buka postman, lalu ubah methodnya menjadi DELETE. 
Perhatikan penulisan URL nya, ini yang saya bilang sebelumnya, method DELETE mirip seperti GET, hanya saja pada saat penulisan URL, pada Mehtod Delete, tidak memasukkan key melainkan langsung memasukkan datanya dan untuk memisahkan antara data yang satu dengan yang lainnya, menggunakan tanda "/".
Contoh : localhost/project/index.php/Controller/data1/data2/data3
dan penulisan data pada URL juga di pengaruhi pada penulisan code pada 

method index_delete($param1, $param2,$param3).
dengan penulisan URL seperti diatas, maka "data1" akan ditangkap oleh "$param1" dan seterusnya.


Ok, selesai...

Terimakasih banyak, dan silahkan tinggalkan komentar di kolom komentar di bawah ya..

Friday, November 16

November 16, 2018

Mencoba membuat API dengan CI


Catatan ini adalah catatan lanjutan dari catatan sebelumnya. Sehingga project yang digunakan juga masih sama dengan yang sebelumnya.

Ok, sebelumnya saya ingin membahas tentang METHOD pada API.
Ada banyak jenis METHOD yang di sediakan atau bisa digunakan sebenarnya, hanya saja saya pribadi ketika menulis catatan ini baru mencoba 4 buah Method dari keseluruhan method yang ada. Yaitu :

1. POST
Apa sih itu POST ?
Sederhananya gini, ketika kita menggunakan API, selain menarik atau mengambil data, maka kita juga perlu mengirim data ke API. Umumnya Method ini lah yang digunakan untuk melakukan pengiriman data dari aplikasi ke API.

2. GET
kalau yang ini, lebih sering digunakan untuk meminta si API supaya memberikan data ke aplikasi yang meminta berdasarkan parameter yang sudah di tentukan. Atau kalau bahasa rumitnya "AMBIL DATA DARI API".

3. PUT
Nah, yang satu ini biasanya digunakan untuk mengirim data ke API tetapi ketika melakukan proses perubahan data.

4. DELETE
Sesuai namanya, method ini sering digunakan untuk memerintahkan API supaya menghapus suatu data.

NOTE : Bukan berarti ketika ingin menghapus data harus menggunakan method DELETE, tetapi bisa saja kita menggunakan method POST. Namun, jika proses untuk meminta data, memberi data, merubah data dan menghapus data dilakukan seluruhnya di dalam method POST, maka akan membingungkan anda sendiri nantinya. Jadi sebaiknya gunakan Method pada tempatnya.

Ok, langsung aja kita coba yok..

Silahkan buat file baru #saya membuat file dengan nama Coba.php di dalam folder "project/application/controllers".

Click gambar untuk memperbesar gambar

jangan lupa tambahkan 3 line seperti pada gambar di atas di dalam filenya.
selanjutnya saya membuat echo untuk setiap methodnya. supaya ketika method itu benar-benar jalan, maka akan menampilkan echonya.
Click gambar untuk memperbesar gambar

Ok, sudah selesai. mari kita uji dengan software POSTMAN #silahkan download jika belum ada.
Buka aplikasi Postman nya.
Click gambar untuk memperbesar gambar
Silahkan Ubah methodnya sesuai keinginan (pengennya method mana yang mau di coba). lalu masukkan url nya (urlnya sama seperti url web).
Click gambar untuk memperbesar gambar
kalau sudah, di bagian kanan ada button Send, silahkan di klik. Maka nanti di bagian bawah akan menampilkan (respon dari API).
Click gambar untuk memperbesar gambar
disini saya mencoba method POST terlebih dahulu. dan hasilnya adalah menampilkan echo yang ada di dalam method Post.

untuk mengganti methodnya cukup ubah dari POST menjadi seperti yang di inginkan.
Contoh ..
Click gambar untuk memperbesar gambar
ini contoh : GET
Click gambar untuk memperbesar gambar
ini contoh : PUT
Click gambar untuk memperbesar gambar
ini contoh : DELETE

Ok, untuk awal percobaan, saya rasa itu adalah hal2  yang perlu di ketahui terlebih dahulu.

Terimakasih banyak.
Silahkan tinggalkan komentarnya ya..

Thursday, November 15

November 15, 2018

Persiapan Membuat API dengan Framework Codeigniter


Sebelumnya mungkin saya akan bercerita tentang apa sih itu API atau yang sering disebut REST API.
Application Programming Interface adalah kepanjangan dari API, yang jika saya pahami maksdnya adalah, sebagai Interface antar aplikasi.

Pada umumnya, ketika kita membuat aplikasi, data yang kita miliki selalu berada satu tempat dengan databasenya. Emang apa salahnya ?


Gak ada salahnya jika DATA dari aplikasi itu hanya dibutuhkan untuk aplikasi itu saja. Namun akan menjadi masalah jika Data dari aplikasi tadi ingin digunakan oleh aplikasi lain yang ternyata beda dunia (Operating Sistem). Misalnya saja, aplikasi Web yang ternyata datanya pengen juga di tampilin di aplikasi Android. Bagaimana cara mengatasinya ?

REST API adalah salah satunya, seperti pada gambar ilustrasi di atas. API berguna sebagai komunikator ke database. Dengan begitu, satu pusat Data bisa di akses atau digunakan datanya untuk banyak jenis Aplikasi, misalnya Web, Mobile, Desktop.


Ok, sekian cerita saya tentang REST API.

Pada judul saya mengatakan Membuat API dengan Framework CI. API bisa di buat dengan bahasa selain PHP, namun yang masih penulis agak pahami baru PHP. maka dari itu penulis menggunakan CI sebagai alat bantunya.

Note : Catatan kali ini penulis menggunakan project dari sini.

Cekibrot..

Click gambar untuk memperbesar gambar
silahkan Download terlebih dahulu Library untuk mempermudah kita menjadikan CI sebagai REST API.

Lalu jika sudah di download, silahkan extract.
Setelah di extract, masuklah ke folder hasil extractan tadi, dan masuk lagi ke folder "application".

Selanjutnya, Copy kan semua folder yang ada di dalam folder "application" tadi ke dalam folder "application" pada project CI #disini project CI saya ada di /var/www/html/Codeigniter/application/

Click gambar untuk memperbesar gambar

ok, selanjutnya buka project Ci nya dengan text editor kesayangan. #sublime kalau saya.
lalu silahkan ubah file yang ada di dalam folder "application/libraries/" yang bernama REST_Controller.php menjadi seperti berikut.

Click gambar untuk memperbesar gambar



Ok cukup mudah bukan, hanya segitu saja caranya mempersiapkan CI untuk bisa menjadi REST API.
Untuk cara membuat API akan saya lanjutkan di catatan selanjutnya.



Terimakasih banyak
Silahkan tinggalkan komentar nya di kolom komentar di bawah.